Pertemuan tahunan forum internasional Clean Energy Ministerial (CEM) Senior Offical’s Meeting and Mission Innovation (MI) yang diselenggarakan mulai 15-17 Mei 2024 di Bali secara resmi ditutup.
Brasil akan menjadi tuan rumah pertemuan selanjutnya pada tahun depan. Melansir situs resmi Kementerian ESDM, Sabtu (18/5), Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang diwakili oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agus Cahyono Adi mengatakan apresiasinya dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh delegasi CEM dan MI yang mendukung acara tersebut.
Kata dia, “Terima kasih juga kami sampaikan kepada co-host dari Australia, sekretariat CEM, dan sekretariat MI yang telah menyusun dan melaksanakan pertemuan tahunan ini dengan baik.”
Komentar Agus, “CEM dan MI sebagai salah satu platform global dalam bidang teknologi dan energi bersih dapat berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam mengimplementasikan percepatan pengembangan kebijakan dan teknologi, khususnya bagi seluruh negara anggotanya, dan bisa diterapkan pula kepada negara global di luar anggota CEM dan MI.”
Sekedar informasi, selama tiga hari, para delegasi CEM dan MI mengikuti pertemuan secara keseluruhan, maupun dipecah kepada sesi-sesi khusus yang membahas topik secara spesifik.
Sesi yang diikuti oleh seluruh delegasi membahas terkait berbagai macam tentang transisi energi bersih, mengerucutkan kebutuhan dalam transisi energi, hingga pembahasan pengembangan teknologi serta solusi dalam melakukan inovasi.
Setiap delegasi diberikan kesempatan untuk menguraikan pandangan tentang peran masing-masing di dalam dunia internasional. Kemudian mendiskusikan perubahan konteks transisi energi sejak peluncuran CEM dan MI, serta dampak dari berkembangnya kerja sama multilateral.
Sehingga peran dari forum CEM dan MI dapat terlihat untuk menyampaikan dan terus mendukung perubahan yang terkoordinir dalam mengejar ambisi net zero emission secara global.
Forum CEM merupakan pertemuan tahunan bidang energi yang telah berlangsung pada tahun 2010 sebagai upaya tindak lanjut COP-15 UNFCCC di Denmark. CEM terdiri dari 29 negara anggota yang bertujuan memajukan kebijakan dan program peningkatan teknologi energi bersih, knowledge sharing and best practices, serta mendorong dilakukannya transisi menuju ekonomi bersih secara global.
Sementara MI merupakan inisiatif global dalam mendorong revolusi energi bersih yang diluncurkan oleh 20 negara pada COP21 di Paris pada 2015.
Negara yang tergabung dalam MI kini berjumlah 24 negara, dan berkomitmen untuk meningkatkan hingga dua kali lipat pendanaan penelitian dan pengembangan di bidang energi bersih dalam 5 tahun ke depan.
Indonesian Mining