PT PLN (Persero) pada tahun lalu mengaku mendapat tambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta. Total pelanggan yang kini bisa menikmati listrik mencapai 89,15 juta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi, Selasa (4/6), bilang, “Kondisi itu membuat PLN meraih keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan laba bersih sebesar Rp 22,07 triliun pada 2023.”
Dia berkata, “PLN secara konsisten melakukan transformasi dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan. PLN tidak hanya berfokus pada peningkatan suplai listrik tetapi juga berorientasi pada kepuasan pelanggan.”
Penjelasan Darmawan, “Kami melakukan transformasi digital secara end-to-end dalam layanan pelanggan, sehingga membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan akses listrik.”
Lanjut dia, “Jika dahulu kami hanya berorientasi pada suplai listrik sekarang orientasi kami untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.”
Darmawan kemudian menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga sebanyak 3,22 juta, kemudian disusul tarif bisnis sebanyak 181.533 pelanggan.
Sementara itu, penambahan pelanggan tarif sosial sebanyak 72.311 pelanggan, tarif pemerintahan 28.393 pelanggan, dan tarif industri 27.217 pelanggan.
Sehingga total pelanggan PLN sampai 2023 sebesar 89,15 juta dengan rincian pelanggan rumah tangga 81,5 juta pelanggan atau 91,47 persen dari total pelanggan, kemudian diikuti pelanggan tarif bisnis 4,70 juta pelanggan atau 5,28 persen dan pelanggan tarif sosial 1,9 juta atau sebesar 2,24 persen dari total keseluruhan pelanggan.
Sementara itu, total pelanggan golongan tarif pemerintahan sebanyak 595.941 atau sebesar 0,67 persen dari jumlah pelanggan dan tarif industri sebesar 206.770 atau sebesar 0,23 persen dari total pelanggan.
Indonesian Mining