Manajemen PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau biasa disingkat MIND ID, induk BUMN pertambangan, memastikan pelunasan transaksi akuisisi divestasi saham asing sebesar 14 di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan tuntas dalam waktu dekat.
Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (3/6).
Hendi menjelaskan bahwa dalam kurun waktu tidak lama lagi MIND ID akan resmi menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan tambang nikel tersebut.
Dia bilang, “Kami memiliki 20 persen saham di Vale Indonesia yang insyaallah akan kami tingkatkan menjadi 34 persen.”
Hendi berkata, “Kami akan implementasikan rencana itu di Juni-Juli 2024.”
Seperti diketahui, MIND ID sukses memperoleh 14 persen saham Vale Indonesia dengan nominal di bawah harga pasar atau sebesar Rp 3.050 per lembar saham.
MIND ID harus merogoh kocek sekitar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,68 triliun (kurs Rp15.600) untuk membayar saham yang dilepas Vale Canada Limited sebesar 10,4 persen dan 3,6 persen milik Sumitomo Metal Mining.
Divestasi akan dilakukan dengan kombinasi primary, right issue 2,8 persen, dan secondary atau penjualan langsung sekitar 11,2 persen.
Setelah transaksi tuntas nanti, MIND ID bakal mengapit 34 persen saham yang diterbitkan INCO. Sedangkan VCL dan SMM masing-masing akan memegang 33,9 persen dan 11,5 persen. Sementara sisanya sekitar 20,6 persen akan tetap dimiliki publik melalui Bursa Efek Indonesia.
Indonesian Mining