Adanya rumor ‘emas palsu’ sepertinya tidak mempengaruni animo masyarakat untuk membeli emas di PT Antam Tbk.
Bahkan, sebelumnya pada Senin (3/6), Direktur Utama Antam Nicholas D Kanter dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Jakarta, memastikan keaslian produk emas yang diproses selama kurun waktu periode 2010 hingga 2021.
Pria yang biasa disapa Niko tersebut berkata tegas, ““Emas palsu tidak ada. Itu kami semua emas yang diproses, harus melalui proses yang tersertifikasi. LBMA (London Bullion Market Association) itu sangat-sangat rigit dalam mengaudit kami.”
Harga emas batangan pun Antam sepertinya terus menunjukkan keperkasaannya.
Per hari ini, Selasa (4/6), dipantau dari laman Logam Mulia, harga emas Antam naik Rp 14 ribu per gram menjadi Rp 1.349.000 per gram.
Sementara untuk harga jual kembali (buyback) emas Antam pada hari ini di kisaran Rp 1.232.000 per gram.
Sehari sebelumnya, Senin (3/6), harga emas Antam berada di level Rp 1.335.000 per gram.
Berikut ini harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada hari ini:
– Emas 0,5 gram : Rp 724.500
– Emas 1 gram : Rp 1.349.000
– Emas 2 gram : Rp 2.638.000
– Emas 3 gram : Rp 3.932.000
– Emas 5 gram : Rp 6.520.000
– Emas 10 gram : Rp 12.985.000
– Emas 25 gram : Rp 32.337.000
– Emas 50 gram : Rp 64.595.000
– Emas 100 gram : Rp 129.112.000
– Emas 250 gram : Rp 322.515.000
– Emas 500 gram : Rp 644.820.000
– Emas 1.000 gram : Rp1.289.600.000
Perlu diketahui, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP.
Lalu, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Indonesian Mining