PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terpaksa harus kehilangan kapitalisasi pasar (market cap) hingga mencapai Rp 609 triliun.
BREN adalah perusahaan yang dimiliki salah satu taipan terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu.
Ratusan triliun rupiah tersebut menguap hanya dalam waktu tujuh hari perdagangan di pasar bursa.
‘Hilangnya’ duit tersebut disebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham BREN dalam pemantauan khusus dengan mekanisme perdagangan full call auction (FCA).
Perlu diketahui, amblesnya market cap tersebut seiring adanya koreksi dalam hingga auto reject bawah (ARB) saham BREN selama beberapa hari.
Berdasarkan penelusuran, saham BREN jeblok dari semula Rp 11.250 menjadi Rp 6.700 per lembar saham pada hari ini, atau terkoreksi sekitar 40 persen.
Jebloknya harga saham BREN karena adanya suspensi dan masuk ke dalam papan pemantauan khusus.
Awalnya, market cap perusahaan yang bergerak di sektor pembangkit listrik panas bumi tersebut mencapai Rp 1.505 triliun.
Namun, kini market cap BREN hanya tersisa menjadi Rp 896 triliun, atau hilang Ro 609 triliun.
Tapi kondisi tersebut tetap menempatkan BREN sebagai emiten nomor dua dengan kapitasilasi terbesar di BEI, turun satu peringkat dari peringkat pertama.
Kini posisi pertama ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap Rp 1.171 triliun dan PT Amman Minerasl Internasional Tbk (AMMN) dengan market cap Rp 881,09 triliun di posisi ketiga.
Amblesnya saham BREN berdampak juga kepada harta kekayaan Prajogo Pangestu. Data real time ‘Forbes’ menunjukkan, harta Prajogo tersisa USD 49,6 miliar atau setara Rp 793,6 triliun (kurs Rp 16.000) per hari ini. Turun drastis dari semula USD 72,6 miliar atau Rp 1.161,6 triliun posisi per 21 Mei lalu.
Berarti, uang Prajogo Pangestu telah ‘hilang’ sekitar USD 23 miliar atau sekitar Rp 368 triliun.
Prajogo Pangestu diketahui menjadi pengendali Barito Group. Dia memiiki 71,1 persen saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Melalui BRPT, dia punya 69,64 persen saham di BREN, dan BRPT menguasai 30,06 persen saham di PT Chandar Asri Pacific Tbk (TPIA).
Prajogo juga menjadi pemegang langsung 84,9 persen saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Melalui CUAN, Prajogo kini menjadi pengendali saham PT Petrosea Tbk (PTRO).
Indonesian Mining