PT Pertamina Lubricants terus berusaha meningkatkan kinerja perseroan, terutama terkait penjualan pelumas di Tanah Air.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Lubricants Intania Prionggo, Senin (10/6), bilang, “Saat ini permintaan pelumas di Indonesia diperkirakan naik 1,4 persen hingga 2035.”
Dia berkata, “Industri pelumas nasional juga mencatatkan rata-rata pertumbuhan kinerja tahunan (compound annual growth rate/CAGR) di level yang stabil, yaitu sekitar dua persen.”
Berdasarkan pengakuan Intania, pihaknya tahun lalu mengalami peningkatan penjualan produk akhir dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Intania, capaian penjualan yang ditorehkan perseroan setara dengan 1,8 kali di atas pertumbuhan pasar yang secara rata-rata hanya tumbuh 2,3 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi pernah komentar, “Tahu lalu perusahaan berhasil melakukan beberapa terobosan baru untuk menjawab tantangan pasar.”
Ada pun terobosan yang dimaksud adalah, perusahaan berhasil memperkenalkan produk Enduro Platinum, melakukan ekspansi pasar overseas mencakup Cina, Jepang, dan Papua Nugini.
Kemudian, lanjut dia, perseroan juga melakukan kemitraan strategis berskala global sebagai Official Technical Partner Lamborghini Squadra Corse dan official sponsor tim MotoGP VR46 Racing Team.
Hingga saat ini, Pertamina lubricants berhasil menghadirkan produk di 14 negara di dunia.
Situs resmi perusahaan menjelaskan, Pertamina Lubricants merupakan anak usaha PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN), sub holding commercial and trading PT Pertamina (Persero) yang didirikan pada 23 September 2013.
Pertamina Lubricants juga menerima pemisahan (spin-off) Unit Bisnis Pelumas PT Pertamina pada 30 Oktober 2013.
Pertamina Lubricants bergerak dalam bidang produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, specialities product dan base oil serta bahan bakunya.
Komposisi kepemilikan modal di Pertamina Lubricants saat ini terdiri atas Pertamina Patra Niaga (99,95 persen) dan PT Pertamina Pedeve Indonesia (0,05 persen)
Pertamina Lubricants juga memiliki satu anak perusahaan aktif yang berada di Thailand dan satu perusahaan patungan bernama PT Katalis Sinergi Indonesia dengan komposisi saham yang dimiliki Pertamina Lubricants 74 persen, PT Pertamina Retail satu persen, dan Suphasiip Kunawiwattananon 25 persen.
Indonesian Mining
.