PT Pertamina (Persero) melalui refining and petrochemical subholding, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), saat ini sedang mencari investor strategis untuk bisa berinvestasi di proyek green refineries.
Perlu diketahui, subholding ini bertanggung jawab terhadap kegiatan pengolahan minyak menjadi produk minyak dan produk petrokimia, yang terdapat di sejumlah kilang yang sudah beroperasi maupun proyek-proyek yang sedang dijalankan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPI Isnanto Nugroho S dalam keterangan resmi, Senin (24/6), berkata, “KPI terus mengembangkan kapasitasnya dalam pengembangan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan mengembangkan green refineries.”
Dia bilang, “KPI membuka peluang kolaborasi strategis untuk mendapatkan dukungan finansial, transfer teknologi dan kepakaran, hingga koneksi industri yang penting dalam mengakselerasi rencana Net Zero Emission (NZE) pada 2060 di Indonesia.”
Isnanto lalu menjelaskan sejumlah keunggulan jika berinvestasi di proyek kilang hijau dan energi bersih milik KPI.
Pertama, jelas dia, posisi KPI sebagai pemimpin di industri kilang Indonesia, di mana KPI memproduksi sekitar satu juta barel per hari produk BBM dan non-BBM, serta terintegrasi dengan plant petrokimia.
Komentar Isnanto, “KPI merupakan perusahaan yang membawahi enam unit operasi kilang serta anak usaha kilang termasuk PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dan PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PT PRP&P) dan PT Tuban Petrochemical Industries.”
Isnanto lalu menjelaskan keunggulan kedua berinvestasi di KPI, yakni kemampuan KPI mengadaptasi serta menguasai teknologi baru. Dia lalu mencontohkan penerapan teknologi co-processing Biofeedstock di kilang KPI untuk memproduksi biofuel, atau energi bersih.
Indonesian Mining