PT Putra Perkasa Abadi (PPA), kontraktor jasa pertambangan nasional, tahun ini menargetkan produksi material over burden (OB) atau pengupasan lapisan tanah yang melapisi batu bara, sebesar 350 juta bank cubic meter (BCM).
Corporate Communication Department Head PPA Adri Thanada, di Jakarta, Kamis (28/6), bilang, “Jumlah itu melampaui realisasi produksi over burden pada 2023 sebesar 334 juta BCM.”
Dia berkata, “Realisasi produksi OB pada 2023 sebesar 334 juta ton tersebut, melampaui target capaian sebesar 317,59 juta BCM. Produksi tahun lalu naik 118,7 persen dibandingkan dengan capaian OB pada 2022 sebesar 282,02 juta BCM.”
Adri komentar, “Produksi batu bara dan nikel kami pada tahun ini diproyeksikan mencapai 72 juta ton, naik dari tahun sebelumnya sebesar 66,1 juta ton.”
Sekedar informasi, PPA yang didirikan pada 2003, saat ini telah beroperasi di 11 jobsite (lokasi tambang) di seluruh Indonesia. Manajemen menargetkan perseroan bisa menjadi perusahaan jasa kontraktor pertambangan mineral dan batu bara terbesar kedua di Indonesia pada 2025, naik dari peringkat ketiga saat ini.
Indonesian Mining