Penyalaan listrik pertama (energize) berhasil dilakukan PT PLN (Persero) dan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) pada Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik perseroan dengan gardu induk milik Ceria.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto dikutip Selasa (16/7), bilang, “Penyalaan transmisi untuk operasional smelter nikel PT CNI tersebut menjadi bukti nyata PLN dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.”
Mengutip pernyataan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Adi menyebutkan bahwa PLN mendukung upaya hilirisasi mineral dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Komentar dia, “Ketersediaan pasokan listrik memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya sektor pertambangan.”
Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP), bagian dari Ceria Group, Derian Sakmiwata berkata, “Kami mengapresiasi PLN yang berhasil menyalakan pekerjaan penyambungan daya listrik ke GI Ceria. Penyalaan ini akan semakin memperkuat pertumbuhan industri Ceria Group.”
Derian juga nyatakan, “Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini bisa terus berjalan, sehingga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan industri smelter nikel sebagai salah satu penunjang ekosistem kendaraan listrik.”
Di satu sisi, imbuh Derian, pembangunan smelter CMP yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dilakukan bertahap dengan empat jalur produksi berkapasitas 4 X 72 Megavolt Ampere (MVA).
Pada tahap awal, telah dibangun satu jalur produksi berkapasitas 72 MVA untuk mengolah bijih nikel saprolite. Pihak Ceria mempercayakan kepada PLN soal kebutuhan kapasitas listrik smelter sebesar 414 MVA yang akan mulai dialirkan bertahap pada tahun ini.
Budi Ari Wibowo, pelaksana harian General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Senior Manager Operasi Konstruksi (OPK) 1, menerangkan bahwa penyalaan ini wujud nyata dari kesiapan PLN dalam mendukung penuh hilirisasi dan akselerasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Jelas dia, “PLN hadir menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjangkau untuk GI smelter Ceria Group atau CMP yang memiliki jarak kurang lebih 5,8 kilometer dari GI 150 kV Kolaka milik PLN.”
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang disepakati oleh PLN dan PT CMP, tahap awal PLN akan menyuplai daya sebesar 118 MVA, dari yang direncanakan total kebutuhan kapasitas listrik smelter Ceria sebesar 414 MVA.
Listrik tersebut untuk menunjang keperluan operasional smelter nikel yang ada di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.
Indonesian Mining