Pemerintah Indonesia melalui SKK Migas tahun ini menargetkan lifting migas sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), terdiri atas 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1,01 juta BOEPD.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam keterangannya, Selasa (31/12), bilang bahwa pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut melalui berbagai program strategis yang telah dirancang secara menyeluruh.
Djoko bilang, “Pada 2025, kami menargetkan pengeboran yang lebih masif termasuk kegiatan stimulasi sumur, reaktivasi lapangan idle, serta penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), Improved Oil Recovery (IOR), dan onstream proyek hulu migas.”
Menurut dia, target lifting 2025 bukan sekadar rencana di atas kertas. Target itu merupakan kontrak komitmen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mencerminkan reputasi masing-masing.
Dia pun komentar, “Kami ingin melihat kenaikan produksi di setiap KKKS, dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Guna memastikan komitmen tersebut, SKK Migas akan menerapkan mekanisme reward and punishment.”
Indonesian Mining