Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan terus berusaha meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.
Peningkatan produksi salah satu caranya melalui kegiatan eksplorasi yang berhasil memberikan tambahan sumber daya dan cadangan migas di Blok Rokan.
EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko dalam keterangannya, Senin (1/7), bilang, “PHR berkomitmen melakukan kerja pasti eksplorasi masif dan agresif yang meliputi 11 sumur eksplorasi, 1.000 km2 seismik 3D dan 5 studi geologi dan geofisika (G&G).”
Kata Andre, “Total komitmen investasi yang direncanakan bernilai lebih dari USD 140 juta. Pada tiga tahun pertama semenjak alih kelola, PHR sudah melaksanakan pemboran tujuh sumur eksplorasi.”
Komentar dia, “Sumur eksplorasi pertama, yakni Sidingin North-1 berhasil mencatatkan tambahan sumber daya kontinjen dengan angka di tempat sebesar 31,5 juta barel minyak.”
Andre juga menjelaskan bahwa terdapat dua sumur eksplorasi migas non konvensional (MNK), yaitu Gulamo dan Kelok DET, yang merupakan sumur terdalam di wilayah Sumatera bagian tengah.
Andre kembali berkata, “”Kegiatan operasi pemboran empat sumur eksplorasi lainnya migas konvensional, yakni Pinang East, Mibasa, Sihangat dan Astrea masih berlangsung dan bahkan pada tahapan ini sudah menunjukkan hasil yang positif dan sedang menunggu uji kandungan lapisan maupun dilanjutkan ke tahapan produksi.”
Keterangan Andre, “Pemboran eksplorasi Rokan sebetulnya telah dimulai tahun lalu dan hasil uji kandungan berupa aliran minyak 300 BOPD pada lapisan baru (tight sand) sumur Sidingin North-1, saat ini sedang proses penentuan status eksplorasi bersama dengan sumur Pinang East-1.”
Di satu sisi, PHR juga secara aktif melakukan evaluasi geologi dan geofisika bawah permukaan untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang selama ini terlewat, khususnya potensi target dangkal atau Low Quality Reservoir (LQR).
Melalui penggunaan konsep dan teknologi baru, tambahan sumber daya di tempat yang berhasil dibukukan sebesar 70 juta barel minyak sumber daya terambil atau sebesar 320 juta sumber daya di tempat melalui penemuan struktur Mindal Emas.
Indonesian Mining