Saham PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi MIND ID, induk BUMN pertambangan, di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam wakgu dekat akan bertambah 14 persen, seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Penambahan saham tersebut dengan cara Vale akan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan rights issue.
Berdasarkan prospektus rights issue, Vale akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 603,44 juta saham dengan nominal Rp 25 per saham, dan harga penawaran sebesar Rp 3.050 per saham.
Rencananya, Vale akan meraup dana segar hingga Rp 1,84 triliun dalam rights issue tersebut. Berdasarkan penjelasan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/6), disebutkan bahwa rasio HMETD Vale adalah 8.233:500 untuk saham (setiap pemegang 8.233 saham lama Vale mempunyai 500 HMETD untuk membeli 500 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.050 per saham).
Hal itu berarti bahwa setiap pemegang 8.233 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 20 Juni 2024, memiliki hak atas 500 HMETD.
Berarti, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru, dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh saat mengajukan pemesanan HMETD.
Penjelasan manajemen Vale, perseroan akan menggunakan Rp 1,46 triliun dana hasil rights issue untuk membiayai sebagian belanja modal.
Rinciannya, Rp 1,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang, Rp 335,46 miliar untuk melanjutkan pembangunan area tambang, dan Rp 15,12 miliar untuk pembelian peralatan aktivitas pendukung kegiatan tambang.
Sedangkan sisa dana rights issue, Vale akan gunakan untuk pembelian bahan baku dan modal kerja.
Perlu diketahui, langkah rights issue Vale adalah salah satu bagian dari pemenuhan kewajiban divestasi Vale kepada pemerintah Indonesia, melalui MIND ID.
MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM), dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam rights issue.
MIND ID juga akan melaksanakan seluruh HMETD tersebut. HMETD yang akan menjadi porsi MIND ID dalam rights issue (transaksi saham baru) dilakukan berdasarkan perjanjian definitif, terkait divestasi yang telah ditandatangani oleh VCL, MIND ID, dan SMM, yang berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.
Indonesian Mining