Manajemen PT Aneka Tambang Tbk alias Antam menjelaskan kinerja operasional perseroan pada semester pertama tahun ini.
Kinerja operasional mencakup volume produksi dan penjualan dari sejumlah komoditas, seperti emas, nikel bauksit, alumina dan perak.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (18/7), bilang, “Pada semester pertama 2024 perseroan masih dihadapkan pada tantangan perizinan, kondisi geopolitik ekonomi global serta fluktuasi harga komoditas.”
Faisal juga berkata, “Selama periode enam bulan pertama tahun ini, perseroan berusaha menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat yang optimal guna memenuhi rencana kerja tahun 2024.”
Berikut ini adalah realisasi produksi dan penjualan komoditas Antam pada semester pertama 2024:
Emas
Volume produksi emas dari tambang mencapai 439 kg atau 14.114 ons troi. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy), produksi emas Antam turun 26,09 persen dari semula 594 kg atau 19.098 ons troi).
Namun, meskipun secara yoy turun, tapi produksi secara kuartal (quarter on quarter/qoq)) mengalami kenaikan. Produksi emas pada kuartal kedua tahun ini mencapai 273 kg atau 8.777 ons troi. Naik 64 persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini yang sebesar 166 kg atau 5.337 ons troi.
Kemudian terkait penjualan, Antam sukses mencatatkan penjualan hingga 15.969 kg atau 513.415 ons troi pada semester pertama tahun ini, naik 18,21 persen (yoy) dibandingkan penjualan semester pertama tahun lalu yang hanya 13.508 kg atau 434.292 ons troi.
Lalu secara kuartal, volume penjualan emas pada kuartal kedua tahun ini tercatat 8.857 kg atau 284.759 ons troi, naik 25 persen dibandingkan penjualan kuartal pertama tahun ini sebesar 7.112 kg atau 228.656 ons troi.
Bijih Nikel
Volume produksi bijih nikel konsolidasian Antam mencapai 4,19 juta wet metric ton (wmt). Turun 39,53 persen dibanding semester pertama tahun lalu yang tercatat 6,93 juta wmt.
Tapi secara qoq, mengalami kenaikan. Pada kuartal kedua tahun ini produksi bijih nikel konsolidasian Antam mencapai 2,74 juta wmt, naik 90 persen dibanding kuartal pertama tahun ini yang hanya 1,44 juta wmt.
Semester pertama tahun ini, volume konsolidasian penjualan bijih nikel Antam tercatat 3,36 juta wmt, turun 46,32 persen, dibandingkan semester pertama tahun lalu yang mencapai 6,26 juta wmt.
Kuartal kedua tahun ini, volume penjualan bijih nikel konsolidasian Antam 2,35 juta wmt, naik 135 persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini yang sebesar satu juta wmt.
Feronikel
Semester pertama tahun ini, volume produksi feronikel 10.169 ton nikel dalam feronikel (TNi), turun 3,49 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang mencapai 10.537 TNi.
Kuartal kedua tahun ini, produksi feronikel tercatat 5.380 TNi, naik 12 persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini sebesar 4.798 TNi.
Kuartal kedua tahun ini Antam juga meraih penjualan sebesar 6.778 TNi, naik dibandingkan kuartal pertama tahun ini.
Bauksit
Semester pertama tahun ini volume produksi bauksit sebesar 542.929 wmt, turun 36,19 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang mencapai 850.856 wmt.
Kuartal kedua tahun ini sebesar 390 ribu wmt, naik 156 persen dibanding kuartal pertama tahun ini yang hanya 153 ribu wmt.
Alumina
Semester pertama tahun ini Antam melalui anak usahanya, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), memproduksi sebanyak 62.736 ton alumina. Ini sejalan dengan strategi optimalisasi operasi pabrik CGA Tayan.
Secara keseluruhan, volume produksi alumina Antam semester pertama tahun ini turun 19,15 persen (yoy), di mana pada semester pertama tahun lalu volume produksi alumina bisa mencapai 77.596 ton.
Kuartal kedua tahun ini, volume produksi alumina sebanyak 37.983 ton, naik 53 persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini yang sebesar 24.753 ton alumina.
Pada semester pertama tahun ini tercatat juga penjualan alumina mencapai 88.441 ton, naik 23 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang sebesar 72.107 ton alumina.
Penjualan pada kuartal kedua tahun ini 46.118 ton, naik sembilan persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini.
Perak
Semester pertama tahun ini volume produksi perak sebesar 2.530 kg atau 81.341 ons troi, turun 36,92 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar 4.011 kg atau 128.957 ons troi.
Penjualan, pada semester pertama tahun ini 2.480 kg atau 79.734 troy oz, turun 44,85 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang mencapai 4.497 kg atau 144.582 ons troi.
Kuartal kedua tahun ini, volume produksi perak tercatat 1.659 kg atau 53.338 troy oz, sedangkan untuk volume penjualan perak mencapai 1.830 kg atau 58.836 ons troi.
Indonesian Mining