Semester pertama tahun ini PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sukses meraup laba bersih hingga USD 479 juta atau setara Rp 7,66 triliun (kurs Rp 16.000).
Capaian laba bersih tersebut melonjak drastis dibandingkan posisi periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD 122 juta atau Rp 1,95 triliun.
Perlu diketahui, lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan yang semula USD 581 atau Rp 9,3 triliun pada semester pertama tahun lalu meningkat menjadi USD 1,549 miliar atau Rp 24,78 triliun pada semester pertama tahun ini.
Perlu diketahui, kenaikan tersebut disebabkan oleh produksi bijih berkadar tinggi yang mengandung banyak emas. Kinerja keuangan Amman juga ditopang secara signifikan dari volume penjualan tembaga dan emas.
Presiden Direktur Amman Alexander Ramie pada 27 Juli lalu pernah bilang, “Kinerja perseroan pada paruh pertama tahun ini telah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir sejak mengambil alih Batu Hijau.
Di sisi lain, lonjakan laba Amman tersebut membantu menyelamatkan kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Sekedar info, Medco Energi memiliki 20,9154 persen saham di Amman Mineral.
Laporan kinerja keuangan menunjukkan, Medco Energi pada kuartal kedua tahun ini mencatatkan laba bersih sebesar USD 128 juta atau Rp 2,05 triliun, naik 76 persen quarter on quarter (qoq) atau 56 persen year on year (yoy).
Secara akumulasi, laba bersih Medco Energi sepanjang semester pertama tahun ini pun menjadi USD 201 juta atau Rp 3,22 triliun, naik 68 persen yoy.
Indonesian Mining